25.6.12

Menjawab Tuduhan Alquran Bukanlah 100% Firman Allah

Pertama-tama camkan dulu ayat-ayat ini:

SURAT AN-NISA'
[4:82] Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an? Kalau kiranya Al Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
Seluruh ayat Al-Quran adalah firman yang diturunkan oleh Allah SWT.

SURAT AL-HIJR
[15:9]Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
[15:10]Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (beberapa rasul) sebelum kamu kepada umat-umat yang terdahulu.
[15:11]Dan tidak datang seorang rasul pun kepada mereka, melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.

SURAT AL-WAQI’AH
[56:77] sesungguhnya Al Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia,
[56:78] pada kitab yang terpelihara (Lohmahfuz),
[56:79] tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan.
[56:80] Diturunkan dari Tuhan semesta alam.
[56:81] Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al Qur’an ini?,

SURAT AL-QADR
[98:1] Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan.
[98:2] Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
[98:3] Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
[98:4] Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
[98:5] Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

SURAT AL-FATIHAH SELURUHNYA ADALAH FIRMAN ALLAH

Surat Al-fatihah adalah surat yang pertama didapatkan dalam Al-Quran. Inilah surat Al-fatihah:
سورة الفاتحة
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (1) الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (2) الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (3) مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (4) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (5) اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (7)

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
Yang menguasai hari pembalasan.
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolonganTunjukilah kami jalan yang lurus,

(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
(QS.Al-Fatihah :1-7)

Anda berkata bahwa surat Al-Fatihah bukan firman Tuhan tetapi perkataan Muhammad, karena didalam surat tersebut terdapat ungkapan “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolonganTunjukilah kami jalan yang lurus,”.

Jawab:

Pada ayat itu tetap saja Allah-lah yg berfirman melalui malaikat Jibril, namun dalam kalimatnya Allah menyuruh nabi Muhammad mengajak seluruh umatnya untuk berdoa meminta ditunjukan jalan yg lurus bukan berarti itu perkataan nabi Muhammad.

SURAT AN-NAML:91

“Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. [QS. An-Naml:91]
Kristener mempertanyakan:
Kata "aku" dalam ayat tersebut  adalah kata ganti untuk Muhammad.
Kenapa ada perkataan Muhammad dlm Alqur'an? berarti Alqur'an bukan murni firman Allah

Jawabannya:
Redaksi kalimat yang menggunakan kata “aku” yang menunjukan sebagai kata ganti  “Muhammad” bukan berarti kehendak rasulullah sendiri untuk berbicara seperti itu. Tapi itu adalah perintah Allah yang diwahyukan melalui malaikat jibril.
Sebenarnya sederhana saja, katakanlah didalam injil, isinya adalah banyak yang bukan perkataan Yesus, layaknya sebuah biografi dimana Lukas, Yohanes, Matius atau Markus menceritakan kejadian saat Yesus masih ada. Misalnya saja dikatakan, ketika Yesus berjalandan seterusnya, itu kan bukan perkataan Yesus, tetapi ceritera dari si penulis untuk menjelaskan apa yang terjadi saat itu.

Berbeda dengan al-Quran semua isinya adalah wahyu yang disampaikan Nabi Muhammad saw. Masalahnya memang pengertian 'wahyu' atau firman antara Islam dengan Kristen berbeda. Kalau  umat Kristen bilang bahwa firman itu dapat berupa mimpi atau inspirasi yang didatangkan Tuhan kepada sang rasul untuk kemudian rasul tersebut menyampaikannya dengan gaya bahasa masing-masing

Sedangkan kalau  menurut Islam, pengertian wahyu adalah  firman Allah yang disampaikan secara tidak langsung (melalui perantaraan Jibril) kepada Muhammad. Muhammad menyampaikan persis dengan yang ia dengar dari Jibril, jadi beliau tidak menyampaikan dengan gaya bahasanya sendiri.

AYAT 104 SURAT AL-AN’AM ADALAH FIRMAN ALLAH

Untuk mengetahui apakah ayat itu adalah firman Allah atau bukan maka mari melihat ayat-ayat sebelum dan sesudahnya.


[6:92-107] Dan ini (Al Qur’an) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Umulkura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Qur’an), dan mereka selalu memelihara shalatnya.
Dan siapakah yang lebih dzalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: “Telah diwahyukan kepada saya”, padahal tidak ada diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata: “Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”. Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.
Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami kurniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafaat yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah).
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?
Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.
Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri, maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui.
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan): “Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan”, tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.
Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.
(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka Barang siapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara (mu).
Demikianlah kami mengulang-ulangi ayat-ayat Kami supaya (orang-orang yang beriman mendapat petunjuk) dan yang mengakibatkan orang-orang musyrik mengatakan: “Kamu telah mempelajari ayat-ayat itu (dari Ahli Kitab)”, dan supaya Kami menjelaskan Al Qur’an itu kepada orang-orang yang mengetahui.
Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.

JIKA AYAT-AYAT DIATAS DIBACA SECARA CERMAT MAKA SANGAT NYATA KELIHATAN BAHWA AYAT 104 JUGA FIRMAN ALLAH. JELAS SEKALI ALLAH YG MENYURUH NABI MUHAMMAD UNTUK BICARA SEPERTI ITU. MAKANYA BACA AYAT TUH JANGAN SEPOTONG-SEPOTONG!!!

PERSOALAN YANG TIDAK PERNAH DIMENGERTI OLEH KAFIR DALAM AL-QURAN ADALAH “DHAMIR” ATAU KATA GANTI. PENGINJIL ADALAH SALAH SATU CONTOH KAFIR YANG TIDAK PAHAM DENGAN KATA GANTI INI.

Al-Quran adalah firman Allah, isi dan kandungan Al-Quran adalah wa’ad, wa’id, kisah, pengajaran, amaran, larangan, ilmu pengetahuan dan lain-lain. Ketika Allah menceritakan kisah yang terjadi pada masa lampau, umpamanya kisah durhakanya iblis kepada Allah ketika diperintah sujud kepada Adam, iblis enggan dan berkata; “aku lebih baik dari pada Adam”. Siapakah “aku”? “aku” yang dimaksud adalah Iblis. Siapa yang mengatakannya? Yang mengatakannya adalah yang menceritakannya. Siapa yang menceritakan? Yang menceritakan adalah Allah. Dengan demikian maka kata “aku” adalah perkataan Allah bukan perkataan Iblis.

Begitu juga dengan pengajaran yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad sang penerima wahyu Al-Quran. “Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara (mu).” Siapakah “aku”?. “aku” adalah Muhammad. Siapa yang mewahyukannya? Yang mewahyukan adalah Allah, karena tidak ada wahyu kecuali dari Allah Tuhan yang Esa pemilik semesta alam. Siapa yang membaca ayat tersebut? Nabi Muhammad. Kata-katanya bukan dari Nabi Muhammad tetapi dari Allah. Dengan demikian maka “Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara (mu).” Adalah firman Allah yang dibaca oleh Nabi Muhammad. Allah yg menyuruh Nabi Muhammad berbicara seperti itu.

Jika anda mengatakan ayat Alqur’an bukan firman Allah tetapi perkataan Muhammad maka kepada anda dipersilakan untuk membuat satu surat yang semisal ayat 104 surat Al-An’am itu dan ajaklah bapak, ibu, kakek, nenek, mertua, menantu dan setan-setan sembahan anda.

BEGITU PULA PADA AYAT-AYAT YANG LAIN, BAIK YANG DISEBUT OLEH ANDA DALAM TULISANNYA ATAU YANG TIDAK DISEBUT. TIDAK PERLU DIURAIKAN SATU PERSATU KARENA PRINSIP DAN PENYEBABNYA ADALAH SAMA. PENYEBAB KEBODOHAN YANG TERJADI PADA ANDA ADALAH KARENA MENGAMBIL AYAT SEPOTONG-SEPOTONG YANG KIRA-KIRA DAPAT DIPUTAR BALIKKAN MAKSUD DAN TUJUANNYA.

Berhentilah mencari-cari kelemahan Al-Quran karena apa yang anda cari tidak akan pernah anda temui karena yang anda cari adalah sesuatu yang tidak ada. Jangan sampai “arang habis besi binasa”. 
Ingat Firman Allah Dalam Al-Quran Kitab Suci Umat Islam..!!
[2:23-24] Dan Jika Kamu (Tetap) Dalam Keraguan Tentang Al Qur’an Yang Kami Wahyukan Kepada Hamba Kami (Muhammad), Buatlah Satu Surat (Saja) Yang Semisal Al Qur’an Itu Dan Ajaklah Penolong-Penolongmu Selain Allah, Jika Kamu Orang-Orang Yang Benar. Maka Jika Kamu Tidak Dapat Membuat (Nya) Dan Pasti Kamu Tidak Akan Dapat Membuat (Nya), Peliharalah Dirimu Dari Neraka Yang Bahan Bakarnya Manusia Dan Batu, Yang Disediakan Bagi Orang-Orang Kafir.


JIKA ANDA MENGATAKAN ALQUR’AN BUKAN FIRMAN ALLAH TETAPI PERKATAAN MUHAMMAD MAKA KEPADA ANDA DIPERSILAKAN UNTUK MEMBUAT SATU SURAT YANG SEMISAL AL-FATIHAH ITU DAN AJAKLAH BAPAK, IBU, KAKEK, NENEK, MERTUA, MENANTU DAN SETAN-SETAN SEMBAHAN ANDA, SEKARANG.!!!

SEKARANG KITA BAHAS APAKAH BIBLE YG SEKARANG ITU FIRMAN TUHAN

 APA KRITERIA SUATU KISAH BISA DIMUAT DALAM ALKITAB..???

Sekarang pertanyaan untuk para kristener, apa kriteria suatu kisah yang ditemukan dalam manuskrip sebelum kanonisasi alkitab, bisa dimasukkan sebagai bagian dari kitab suci atau dicap sebagai apokripa (diragukan = cacat). Pada waktu kanonisasi oleh pemuka-pemuka gereja awal, mereka dihadapkan dengan ribuan manuskrip yang akan diseleksi. Ribuan manuskrip tersebut kemudian dipilah-pilah sesuai kriteria tertentu mana yang dimasukkan ke dalam alkitab mana yang dibuang. Memang dalam alkitab ada dicantumkan kriteria tersebut ditetapkan oleh Sang Rasul Paulus :

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. (2 Timotius 3)

Apakah itu sebagai dasar mengapa suatu cerita dianggap layak dimasukkan dalam alkitab, dan cerita lainnya ditetapkan tidak layak..??, lalu apakah cerita ini bisa memenuhi kriteria tersebut :

 Pelecahan Alkitab (Bibel) kepada Para Nabi Allah
1 . Nabi Nuh mabuk-mabukan sampai teler dan telanjang bugil (Kejadian 9: 18-27).

2. Nabi Luth menghamili kedua putri kandungnya sendiri dalam dua malam secara bergiliran (Kejadian 19:30-38). Heboh ... !!! Skandal seks ayah dan anak kandung oleh nabi??

3. Nabi Daud melakukan skandal seks dengan Batsyeba, istri anak buahnya sendiri. Setelah Batsyeba mengandung suaminya dibunuh oleh Daud, kemudian Batsyeba dinikahi Daud diboyong ke istana (II Samuel l l: 2-27).

4. Ketika sudah tua, Nabi Daud tidur dengan perawan yang masih muda (I Raja-raja 1: 1-3).

5. Nabi Yakub bekerja sama dengan ibu kandungnya untuk membohongi dan menipu ayah kandungnya, supaya Israel diberkati (Kejadian 27: 1-46).

6. Yehuda (putra Nabi Yakub) menghamili menantunya sendiri (Kejadian 38: 13-19). Skandal seksa ayah dan menantu dalam kitab suci!?

7. Absalom (putra Nabi Daud) memperkosa gundik ayahnya sendiri (11 Samuel 16: 21-23). Perselingkuhan anak dengan ibu (gundik ayah) dalam Kitab Suci?!

8. Amnon (putra Daud) memperkosa saudara perempuannya (II Samuel 13: 7-14). Incest antara anak nabi dengan saudaranya sendiri ?!?

9. Ruben (putra tertua Nabi Yakub) melakukan hubungan seks dengan Bilha, gundik ayahnya (Kejadian 35:22). Gundik ayah diperkosa anaknya sendiri ?!?

10. Nabi Sulaiman (Salomo) tidak taat kepada Tuhan karena lebih mencintai 700 istri dan menyimpan 300 gundik (I Raja-raja 11:3) Mustahil ada nabi yang rakus wanita..

11. Nabi Harun membuat dan menyembah patung emas (Keluaran 32:2-4).

12. Nabi Isa (Yesus) orang bodoh, idiot, dan emosional. Pada waktu bukan musim buah ara, Yesus mengutuk pohon ara yang tidak berbuah (Markus ll: 12-14; bandingkan: Yohanes 2:4 dan Yohanes 7:8-10).

Catatan : Nama-nama pezinah tersebut ada dalam silsilah yesus (Matius 1:1-17 dan Lukas 3:23-38).


Ada satu Kisah yg saya bahas secara lebih detail yaitu Yehuda berzina dengan menantunya!!!
Kejadian :
38:10 Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga.
38:11 Lalu berkatalah Yehuda kepada Tamar, menantunya itu: "Tinggallah sebagai janda di rumah ayahmu, sampai anakku Syela itu besar," sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia mati seperti kedua kakaknya itu." Maka pergilah Tamar dan tinggal di rumah ayahnya.
38:12 Setelah beberapa lama matilah anak Syua, isteri Yehuda. Habis berkabung pergilah Yehuda ke Timna, kepada orang-orang yang menggunting bulu domba-dombanya, bersama dengan Hira, sahabatnya, orang Adulam itu.
38:13 Ketika dikabarkan kepada Tamar: "Bapa mertuamu sedang di jalan ke Timna untuk menggunting bulu domba-dombanya,"
38:14 maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia bertelekung dan berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di jalan ke Timna, karena dilihatnya, bahwa Syela telah menjadi besar, dan dia tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya.
38:15 Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
38:16 Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?"
38:17 Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari kambing dombaku." Kata perempuan itu: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."
38:18 Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab perempuan itu: "Cap meteraimu serta kalungmu dan tongkat yang ada di tanganmu itu." Lalu diberikannyalah semuanya itu kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari padanya.

Selanjutnya bisa anda teruskan sampai ayat 30. Cobalah dicari mana dari jalan cerita tersebut yang memenuhi kriteria sesuai yang ditetapkan oleh Paulus, apakah
 (1) Ajaran = doktrin
(2) Menyatakan kesalahan = teguran
 (3) Memperbaiki kelakuan = koreksi dan
(4) Mendidik kepada kebenaran = intruksi kepada kebenaran. Tidak satupun dari cerita tersebut baik melalui kalimatnya maupun jalan ceritanya yang memenuhinya. Umat Kristen melalui PENFASIRANNYA SENDIRI hanya bisa menyimpulkan bahwa cerita tersebut adalah CONTOH BURUK yang tidak boleh dilakukan manusia, sedangkan kitab sucinya sendiri tidak jelas mengindikasikan hal itu.


Belum lagi banyak sekali ayat-ayat cabul dalam alkitab seperti:
- Yehezkiel 23: 1-21
- Yehezkiel 16: 22-38
- Ulangan 23: 1-2
- Kidung agung 4:1-7
- Kidung Agung 7:6-13

Sengaja tidak saya tulis ayatnya secara lengkap, sebab melihatnya saja saya sudah sangat jijik. Lagian bisa jadi teman fb saya ada yg berstatus anak-anak di bawah umur, sehingga bisa membahayakan moral mereka. Entah apa gunanya ayat-ayat tentang sex itu ada dalam Alkitab. Jika Tuhan ingin menceritakan kisah-kisah orang terdahulu, saya rasa bisa menggunakan kata-kata yg lebih sopan. Ga perlulah menceritakan metode sex, alat kelamin dsb. Cukup dg menggunakan kata “berzina” saya rasa orang sudah sangat mengerti apa maksudnya.

Apakah kriterianya adalah keaslian manuskrip itu sendiri..?? setelah diteliti secara ilmiah dan dilacak umur manuskripnya maka suatu manuskrip yang berisi cerita disahkan sebagai kitab suci..??, bagaimana cara penelitian yang ilmiah pada waktu itu..?? misalnya apakah 5 manuskrip pertama dalam Perjanjian Lama diakui secara ilmiah benar-benar merupakan tulisan nabi Musa..?? apakah kebenaran isi kisahnya diabaikan,..?? lalu mengapa para sarjana Kristen setelah itu kembali mengkoreksinya..??

Yesus Kristus mengingatkan kita tentang kelakuan kaum Yahudi terhadap nabi dan rasul terdahulu :

5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu." (Matius)
13:57 Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." (Matius)
23:30 dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu.
23:31 Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. (Matius)

Ini artinya kalau Yesus menyatakan bahwa kelakuan Yahudi sering menganiaya bahkan membunuh para nabi sebelumnya, maka cerita yang ada dalam manuskrip Yahudi tentang nabi-nabi tersebut juga telah didistorsi. Pada dasarnya kaum Yahudi adalah kelompok masyarakat yang terkenal sebagai penentang nabi dan rasul yang diutus bagi mereka, kemudian mereka membuat-buat cerita yang menistakan para nabi dan rasul tersebut untuk diceritakan kepada anak cucu mereka, makanya tidak heran kalau kita menemukan nabi Luth, keluarga nabi Yakub dan anak-anak nabi Daud yang berzina, nabi Sulaiman yang musyrik mempersekutukan Allah demi istrinya yang ribuan dan banyak lagi cerita yang sangat menistakan para nabi dan rasul Yahudi yang sangat dihormati dalam agama Islam. Cerita yang berasal dari kisah Yahudi tersebut kemudian dimasukkan ke dalam alkitab dan dijadikan dasar ajaran umat Kristen., padahal Yesus Kristus sendiri telah memperingatkannya.

YESUS SUDAH MENGINGATKAN BAHWA ORANG YAHUDI ITU MUSUH PARA NABI, TAPI MALAH JUSTRU CERITA ORANG YAHUDI-LAH YG DIAMBIL MENJADI BAGIAN DARI ALKITAB. YA JELASLAH ORANG YAHUDI MEMFITNAH PARA NABI DENGAN KEJI, YANG KAYAK GITU DIPERCAYA?! APA BUKAN BODOH ITU NAMANYA?!
PERHATIKAN JUGA INJIL KARANGAN MATIUS, MARKUS, LUKAS DAN YOHANES !!!

Ke-4 Injil kanonik tersebut adalah Injil yang “dikarang” oleh Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, dikatakan “dikarang” karena mereka tidak menulis Injil berdasarkan kata-kata Yesus kata-demi-kata atau sebagai saksi langsung, melainkan terinspirasi oleh kisah-kisah Yesus yang beredar di masyarakat pada saat itu baik berupa tulisan maupun lisan.

Seperti yang ditulis oleh seorang pengarang Injil yang bernama Lukas dalam Injil karangannya :

TEOFILUS YANG MULIA, BANYAK ORANG TELAH BERUSAHA MENYUSUN SUATU BERITA TENTANG PERISTIWA-PERISTIWA YANG TELAH TERJADI DI ANTARA KITA, SEPERTI YANG DISAMPAIKAN KEPADA KITA OLEH MEREKA, YANG DARI SEMULA ADALAH SAKSI MATA DAN PELAYAN FIRMAN. KARENA ITU, SETELAH AKU MENYELIDIKI SEGALA PERISTIWA ITU DENGAN SEKSAMA DARI ASAL MULANYA, AKU MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MEMBUKUKANNYA DENGAN TERATUR BAGIMU. INJIL LUKAS 1:1-3.

Menurut Lukas sendiri, bahwa Injil karangannya adalah berdasarkan berita-berita yang beredar di masyarakat yang sampai kepada dirinya dan diselidikinya dengan seksama lalu diklaimnya sebagai suatu kebenaran.
Dari pernyataan Lukas sendiri dalam Injilnya 1:1-3 yang menyatakan “seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman” , menunjukkan bahwa dia bukanlah murid Yesus dan bukan saksi langsung atas ajaran Yesus, dia hanya menerima berita dari orang-orang yang menerima berita dari saksi mata dan murid-murid Yesus.

Namun, orang-orang Kristen awam mengklaim, bahwa ke-4 pengarang Injil adalah saksi mata kisah-kisah Yesus sekaligus sebagai murid-murid Yesus. Orang Kristen awam menyatakan bahwa penulisan Injil adalah atas dasar bimbingan Roh Kudus sehingga akan terjamin kebenarannya, padahal para pengarang Injil sendiri tidak pernah menyatakan bahwa Injilnya dikarang atas bimbingan Roh Kudus.

Hanya Yohanes dan Matius yang merupakan bagian dari 12 orang murid Yesus. Sedangkan Lukas dan Markus itu siapa coba? Kok bisa jadi pengarang injil? Injil karangan orang ga jelas dipercaya sementara injil yg ditulis murid2  Yesus malah dibuang?

 JELAS SUDAH SEKARANG MANA KITAB YG MURNI FIRMAN TUHAN DAN MANA YG BUKAN!!!!

Bercerminlah dahulu kalau anda mau menuduh Al-Qur'an bukan firman Allah, untuk ini saya sangat gemar mengutip ayat alkitab yang selalu diabaikan oleh umat Kristen :

 Matius 7:1-5
7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
7:4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Wallahu’alam bishshowab...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar